HARI KEDUA DI YOGYAKARTA - MALIOBORO - BRINGHARJO - KERATON - TAMAN SARI - PRAMBANAN - SENDRA TARI RAMAYANA
5/08/2010 08:39:00 PM

MALIOBORO-MIROTA BATIK-BRINGHARJO

Rute pertama karena masih pagi dan sepertinya masih sepi kami langsung menuju ke Mirota Batik (disini kita bisa menemukan semua jenis barang yang menjadi ciri khas kota yogyakarta mulai dari makanan sampai barang seni seperti lukisan, patung, ada juga Jamu-jamuan, dan yang pasti disini batiknya lebih banyak jenis dan harganya pun gak berbeda jauh dengan yang ada disekitar malioboro tapi bisa belanja tidak terlalu panas karena pakai ac disini , tapi saya sendiri sempat membeli batik seharga Rp. 15.000,. satunya (murah bangat jadi ambil 2 biji). Setelah puas dari sini pengen sekalian lihat bringharjo seperti apa langsung menuju ke bringharjo disini kita bisa dapatkan semua jenis batik dan harganya lebih murah di bandingkan dengan di Mirota Batik dan Jalanan Malioboro (tapi ya itu dia harus pandai menawar bisa sampai 50% nya loh).
MUSEUM VREDEBURG

KERATON NGAYOGYAKARTO
Selesai dari benteng kami menuju berjalan lagi meuju arah keraton, aku pribadi sungguh sangat tertarik untuk masuk kedalam keraton, jadi kami melewati alun-alun utara dan menuju ke arah Keraton, sampai dipintu masuk keraton yang letaknya di ujung kanan kalo kita dari arah malioboro kami membeli tiket masuk, harga tiket masuk ke keraton adalah Rp. 5.000,.
.jpg)
Tempat pertama yang kami temui ketika masuk ke keraton adalah aula keraton disini pas kami datang kebetulan kami dapat melihat mobil yang di gunakan oleh sultan hamengkubuono pada masa era kepresidenan Soekarno, mobilnya mantab cuy ..., kebetulan ada rombongan yang datang dan pakai tour guide jadilah gw nemplok di tuh rombongan (itung-itung tour guide gratis, secara gak ada juga yang nyadar kan ;p), tour guide langsung cerita mengenai sejarah mulai dari lantai aula sampai tiang-tiang aula ternyata banyak artinya (baru tauuuu ..), disebelah kiri kita dapat melihat patung-patung yang di berikan baju seperti abdi dalam keraton mulai dari prajurit penjaga dan juga abdi dalam yang bekerja didalam keraton sedangkan disebelah kanan kita dapat melihat patung – patung yang di berikan baju seperti anggota keluarga kerajaan, baju-baju raja dan permaisuri bagaimana dan pangeran dan putri bagaimana (mulia dari kecil sampai dewasa/menikah) menarik sekali, selesai dari aula kami mulai masuk kedalam pintu gerbang depan keraton disini kita langsung menemui pintu gerbang yang kata tour guide nya banyak sekali sejarahnya, makin masuk ke dalam kita bisa melihat tempat pertemuan raja dengan abdi dalam, maupun tempat raja dan tempat duduk raja, ada juga yang menurut ku paling menarik malah tempat ini, ruangan ini menyimpan foto-foto raja-raja terdahulu sampai dengan anak-anaknya dan juga silsilah kerajaan terdapat disini, potret diri yang berupa lukisan tersebut sangat bagus dan aku berpikir pasti yang melukis juga bukan orang sembarangan, berjalan lagi kita akan menemukan koleksi batik (wowwwwwwww ini menarik bangat seriusan), untuk di ruang batik ini kita tidak diperbolehkan untuk memotret , jenis batik ternyata banyak sekali disini “gak ingat nama-namanya apa aja aku”. Selesai dari sini kita langsung menuju next place .. setelah bertanya kiri kanan dimana kita bisa melihat kereta-kereta kencana yang legendaris itu setelah bertanya ternyata kereta tersebut dapat kita lihat dengan masuk ke museum kereta kencana letaknya didekat keraton kita hanya perlu berjalan sedikit kira-kira 10 meter kita sudah bisa menemui museum kereta kencana ini.
MUSEUM KERETA KENCANA
Seperti biasa masuk kedalam harga tiket museum kereta kencana ini adalah sebesar Rp. 3000,. (wisata murah meriah kan !!!), ... melihat keretakereta yang dipajang disini langsung bilang wowww .... bagus bangat kereta-kereta nya, jenis-jenis nya juga macam-macam sampai ada kereta jenasah juga .. tapi tetap cantik kelihatannnya, dan ada juga kereta yang terkenal itu yang katanya sampai air untuk membersihakannya saja di perebutkan oleh masyarakat katanya membawa rejeki lupa apa nama keretanya “ Ki Joko ...” begitu kira-kira nama keretanya , museum kereta kencana ini tidak terlalu besar tapi puas ngeliatnya bener-bener bentuk dan keindahan desain dan kebesaran seorang raja menjadi satu, yang gak bisa di gambarkan rasanya. Setelah puas duduk sebentar kedua teman saya sholat dulu sebentar, sambil menunggu sempat bertanya-tanya kiri kanan ke tukang becak kalo rencana kita selanjutnya ke Taman Sari (sebenarnya letak taman sari ini dekat dengan keraton tapi berhubung kita gak tau jalan jadilah kita nge-becak).
TAMAN SARI

Memasuki taman sari kita akan dapat melihat langsung Kolam Renang yang besar sekali di bagu 2 di tengah, jadi memang Taman Sari ini sebenarnya dulu adalah tempat mandi para selir-selir raja jadi sebelah kanan dan kirinya terdapat menara pandang dimana dari sinilah raja melihat para selirnya tersebut dan raja akan melemparkan bunga kepada siapa (selir) yang akan menemani raja malam itu. Dan didalam ruangan kita juga bisa nemuin tempat spa nya jaman dulu lohh ... jadi dulu ruangan dipanaskan dengan menggunakan kayu bakar. Selesai dari taman sari di ajak masuk ke dalam ruangan yang ternyata katanya goa tersebut bisa keluar sampai di Parangtritis lohhhh (wowww mantabbb ...) diatas goa tersebut ceritanya dulu adalah danau buatan tempat raja untuk “main perahu”, bayangkan didalam keraton ada danau buatan juga, jadi pengenn ....
Setelah puas berkeliling didalam Taman Sari, kami keluar dan bersiap untuk ke Prambanan (sambil menunggu jemputan kami menunggu di Taman Pintar –recommended untuk yang bawa anak--, aku sendiri ingin masuk tapi waktunya sepertinya tidak cukup, jadi cuman cari makanan kecil disini karena dari pagi tadi keliling-keliling kami belum makan. Setelah beberapa saat kami menuju tempat makan gudeg (tempat makan yang ini menurut gw palig sesuai untuk selera gw karena rasanya gak terlalu manis) Pak Amat, 1 porsi gudeg harga nya yang lengkap itu 15.000 (murah kan), letaknya didepan MM UGM dan depan Fakultas Kehutanan UGM.
Setelah kenyang kami menuju destinasi selanjutnya yaitu PRAMBANAN, waktu sudah menunjukan pukul setengah 5 kami pikir sudah tutup ternyata setelah sampai disana masih buka dan baru akan di tutup pada pukul 17.00 WIB (jam 5 Sore), jadilah kami masuk.
Harga Tiket masuk ke situs bersejarah yang terkenal ini candi prambanan adalah sebesar Rp. 12.500,. untuk turis domestik dan Rp. 150.000,. untuk turis Asing (harga yang wajar la yah)., memasuki kawasan candi prambanan dari kejauhan sudah terlihat Candi yang cantik ini, sempat berfoto untuk mengabadikannya, ada beberapa candi utama disini dan the big and famous one adalah Nyi Roro Jongrang,, ada sejarahnya sebenarnya dari candi ini, setelah puas berfoto-foto ria, kami masuk ke teater prambanan, disini kita bisa melihat pemutaran film pembangunan Candi Prambanan dari pertemuannya pertama kali sampai dengan seperti saat ini (seperti nonton bioskop) pemutaran film sekitar 45 Menit dengan hanya membayar sebesar Rp. 7.500,. per orang. Hari semakin sore tak terasa jadi kami keluar dari situs candi prambanan ini kedua teman ku sholat didaerah dekat dengan Candi Prambanan ada Masjid yang cukup besar dan aku terkesan dengan ukiran yang terdapat didepannya dan besar sekali kata masyarak sekitar ukiran itu tidak disambung kayunya jadi benar2 kayu yang besar (wowww). Setelah selesai sholat kami melanjutkan perjalanan untuk menuju teater untuk menonton pertunjukkan Ramayana.
.... Untuk yang ramayana di sambung lagi besok ...
HAPPY VACATION ....