HARI KEDUA DI YOGYAKARTA - MALIOBORO - BRINGHARJO - KERATON - TAMAN SARI - PRAMBANAN - SENDRA TARI RAMAYANA

Setelah sarapan ... hmhmhm bisa dibilang sarapan gak yah?? Dari penginapan dapat makanan kecil dan juga segelas teh (buat cemilan berarti bukan sarapan), setelah selesai sarapan dirumah temen (numpang yang gratis) kami bergegas untuk mengejar kereta paramex ke Solo (jam 09.00 dari Jogyakarta), untuk kesolo bisa niak bus juga (memakan waktu kurang lebih 1-2 Jam), sedangkan kalo kita naik kereta cuman memakan waktu 45 Menit. Hari ini rencana ke Solo karena hari ini ada acara gerebegan di Solo (mengejar acara itu jadinya), tapi apa daya ketika sampai di Stasiun Tugu kereta paramex nya jalan di depan mata kami (sedih sebenarnya gak bisa lihat acara grebegan di Solo), tapiiii kabar gembira kita belum ngapa-ngapain di jogya nih jadi banyak kegiatan yang bisa kita lakukan disini. So ... kita langsung saja menyambar ke Jalan Malioboro yang terkenal itu (the famous one of yogya), kami jalan di kanan jalan dan memperhatikan semua pedagang yang ada, semua jualanan adalah khas kota yogyakarta semua bisa di cari disini (ada batik, ada wayang, ada bunga kertas, ada tas batik, dompet kulit, lukisan-lukisan yang cantik ... semua nyaris ada disini tinggal dicari aja), selain pedagang-pedangang yang ada dikanan kiri jalan, di Sepanjang jalan malioboro ini juga ada beberapa mall seperti Mall Malioboro, Ramai Mall, Matahari dan beberapa Galery Batik ada disini. Makanan juga banyak disini dan dulu waktu 4 tahun disini dah mencoba makanan-makanan gang yang ada di jalan malioboro ini dan enak-enak loh rasanya, patut di coba.

MALIOBORO-MIROTA BATIK-BRINGHARJO
Disepanjang jalan saya banyak di tawari oleh Becak-becak yang menawarkan berkeliling malioboro biasanya rute yang mereka tawarkan selalu sama (Bakpia Pathok, Dagadu dan keliling malioboro) bayangkan saja untuk rute ini mereka menawarkan dengan harga hanya Rp. 5.000,. tapi kalo teman-teman gak berminak bakpia atau dagadu maka lebih baik teman jangan naik becak tersebut, dan bilang saja bila berkeliling-keliling berapa harganya.

Rute pertama karena masih pagi dan sepertinya masih sepi kami langsung menuju ke Mirota Batik (disini kita bisa menemukan semua jenis barang yang menjadi ciri khas kota yogyakarta mulai dari makanan sampai barang seni seperti lukisan, patung, ada juga Jamu-jamuan, dan yang pasti disini batiknya lebih banyak jenis dan harganya pun gak berbeda jauh dengan yang ada disekitar malioboro tapi bisa belanja tidak terlalu panas karena pakai ac disini , tapi saya sendiri sempat membeli batik seharga Rp. 15.000,. satunya (murah bangat jadi ambil 2 biji). Setelah puas dari sini pengen sekalian lihat bringharjo seperti apa langsung menuju ke bringharjo disini kita bisa dapatkan semua jenis batik dan harganya lebih murah di bandingkan dengan di Mirota Batik dan Jalanan Malioboro (tapi ya itu dia harus pandai menawar bisa sampai 50% nya loh).

MUSEUM VREDEBURG
Setelah selesai kami berjalan sedikit ke arah keraton (kira-kira 10 meter) disebelah kiri dan didepan istana ada satu museum namanya museum benteng vredebrug, karena tertarik kami masuk kedalam, bayar dulu di pintu masuk (padahal dulu masuk kesini gratis loh, sekarang sudah tidak), harga tiket masuk ke benteng Vredeburg ini Rp. 750,. (murahh ajeee), kasih 1000 masih kembali 250 cin ;p. Didalam kita langsung disambut oleh 2 patung patung Soekarno dan Patung Hatta, museum ini berisi cerita perjuangan rakyat indonesia (karena dulunya Yogyakarta adalah Ibu Kota Negara Indonesia sebelum di pindahkan ke Jakarta), maka banyak cerita disini mengenai sejarah perjuangan masyarakat Indonesia dan juga sejarah kota Yogyakarta itu sendiri. Untuk panduan masuk ke benteng ini dibagi menjadi 6 Ruangan, jadi lebih baik kita mulai dari Ruangan 1, yang artinya perjalanan kita akan dimulai dari Sebelah kiri dari arah pintu masuk dan terus maju searah jarum jam sampai kita tiba kembali ke arah pintu masuk, menarik sekali didalamnya, walaupun agak gelap tapi cukup membuat kita tersadar bahwa perjuangan untuk merebut kemerdekaan itu bukan suatu barang yang murah tetapi harus dibayar dengan nyawa para pejuang. Dorama-dorama disini dibuat dengan baik sekali yang membuat kita serasa ada didalam peristiwa tersebut, apalagi ditambah dengan adanya lagu-lagu perjuangan yang didengarkan di dalam gedung membuat kita semakin dapat merasakan suasana perjuangan tersebut. Tapi sayang koin tempat seharusnya kita bisa mendegarkan suara dari diorama tersebut tidak dapat di gunakan alias rusak, tapi itu sama sekali nggak mengurangi bagusnya tempat ini.

KERATON NGAYOGYAKARTO
Selesai dari benteng kami menuju berjalan lagi meuju arah keraton, aku pribadi sungguh sangat tertarik untuk masuk kedalam keraton, jadi kami melewati alun-alun utara dan menuju ke arah Keraton, sampai dipintu masuk keraton yang letaknya di ujung kanan kalo kita dari arah malioboro kami membeli tiket masuk, harga tiket masuk ke keraton adalah Rp. 5.000,.
Tempat pertama yang kami temui ketika masuk ke keraton adalah aula keraton disini pas kami datang kebetulan kami dapat melihat mobil yang di gunakan oleh sultan hamengkubuono pada masa era kepresidenan Soekarno, mobilnya mantab cuy ..., kebetulan ada rombongan yang datang dan pakai tour guide jadilah gw nemplok di tuh rombongan (itung-itung tour guide gratis, secara gak ada juga yang nyadar kan ;p), tour guide langsung cerita mengenai sejarah mulai dari lantai aula sampai tiang-tiang aula ternyata banyak artinya (baru tauuuu ..), disebelah kiri kita dapat melihat patung-patung yang di berikan baju seperti abdi dalam keraton mulai dari prajurit penjaga dan juga abdi dalam yang bekerja didalam keraton sedangkan disebelah kanan kita dapat melihat patung – patung yang di berikan baju seperti anggota keluarga kerajaan, baju-baju raja dan permaisuri bagaimana dan pangeran dan putri bagaimana (mulia dari kecil sampai dewasa/menikah) menarik sekali, selesai dari aula kami mulai masuk kedalam pintu gerbang depan keraton disini kita langsung menemui pintu gerbang yang kata tour guide nya banyak sekali sejarahnya, makin masuk ke dalam kita bisa melihat tempat pertemuan raja dengan abdi dalam, maupun tempat raja dan tempat duduk raja, ada juga yang menurut ku paling menarik malah tempat ini, ruangan ini menyimpan foto-foto raja-raja terdahulu sampai dengan anak-anaknya dan juga silsilah kerajaan terdapat disini, potret diri yang berupa lukisan tersebut sangat bagus dan aku berpikir pasti yang melukis juga bukan orang sembarangan, berjalan lagi kita akan menemukan koleksi batik (wowwwwwwww ini menarik bangat seriusan), untuk di ruang batik ini kita tidak diperbolehkan untuk memotret , jenis batik ternyata banyak sekali disini “gak ingat nama-namanya apa aja aku”. Selesai dari sini kita langsung menuju next place .. setelah bertanya kiri kanan dimana kita bisa melihat kereta-kereta kencana yang legendaris itu setelah bertanya ternyata kereta tersebut dapat kita lihat dengan masuk ke museum kereta kencana letaknya didekat keraton kita hanya perlu berjalan sedikit kira-kira 10 meter kita sudah bisa menemui museum kereta kencana ini.

MUSEUM KERETA KENCANA
Seperti biasa masuk kedalam harga tiket museum kereta kencana ini adalah sebesar Rp. 3000,. (wisata murah meriah kan !!!), ... melihat keretakereta yang dipajang disini langsung bilang wowww .... bagus bangat kereta-kereta nya, jenis-jenis nya juga macam-macam sampai ada kereta jenasah juga .. tapi tetap cantik kelihatannnya, dan ada juga kereta yang terkenal itu yang katanya sampai air untuk membersihakannya saja di perebutkan oleh masyarakat katanya membawa rejeki lupa apa nama keretanya “ Ki Joko ...” begitu kira-kira nama keretanya , museum kereta kencana ini tidak terlalu besar tapi puas ngeliatnya bener-bener bentuk dan keindahan desain dan kebesaran seorang raja menjadi satu, yang gak bisa di gambarkan rasanya. Setelah puas duduk sebentar kedua teman saya sholat dulu sebentar, sambil menunggu sempat bertanya-tanya kiri kanan ke tukang becak kalo rencana kita selanjutnya ke Taman Sari (sebenarnya letak taman sari ini dekat dengan keraton tapi berhubung kita gak tau jalan jadilah kita nge-becak).

TAMAN SARI
Untuk mencapai Taman Sari kami membayar becak seharga Rp. 10.000 (PP). Harga Tiket Taman Sari adalah Rp. 3.000,.Untuk di Taman Sari saya suggest agar kita menyewa tour guide karena kalo kita menyewa tour guide kita akan diajak masuk sampai kedalam (perumahan didalam keraton yang biasanya di tempati oleh para abdi dalam) dan kita juga akan naik ke situs sejarah (dulu sering dipakai untuk syuting film raja-raja majapahit) yang kita bisa lihat itu merupakan bagian benteng keraton tapi sekarang sudah di pugar karena terkena gempa bumi yang melanda Yogyakarta pada tahun 2005 tersebut.
Memasuki taman sari kita akan dapat melihat langsung Kolam Renang yang besar sekali di bagu 2 di tengah, jadi memang Taman Sari ini sebenarnya dulu adalah tempat mandi para selir-selir raja jadi sebelah kanan dan kirinya terdapat menara pandang dimana dari sinilah raja melihat para selirnya tersebut dan raja akan melemparkan bunga kepada siapa (selir) yang akan menemani raja malam itu. Dan didalam ruangan kita juga bisa nemuin tempat spa nya jaman dulu lohh ... jadi dulu ruangan dipanaskan dengan menggunakan kayu bakar. Selesai dari taman sari di ajak masuk ke dalam ruangan yang ternyata katanya goa tersebut bisa keluar sampai di Parangtritis lohhhh (wowww mantabbb ...) diatas goa tersebut ceritanya dulu adalah danau buatan tempat raja untuk “main perahu”, bayangkan didalam keraton ada danau buatan juga, jadi pengenn ....

CANDI PRAMBANAN
Setelah puas berkeliling didalam Taman Sari, kami keluar dan bersiap untuk ke Prambanan (sambil menunggu jemputan kami menunggu di Taman Pintar –recommended untuk yang bawa anak--, aku sendiri ingin masuk tapi waktunya sepertinya tidak cukup, jadi cuman cari makanan kecil disini karena dari pagi tadi keliling-keliling kami belum makan. Setelah beberapa saat kami menuju tempat makan gudeg (tempat makan yang ini menurut gw palig sesuai untuk selera gw karena rasanya gak terlalu manis) Pak Amat, 1 porsi gudeg harga nya yang lengkap itu 15.000 (murah kan), letaknya didepan MM UGM dan depan Fakultas Kehutanan UGM.
Setelah kenyang kami menuju destinasi selanjutnya yaitu PRAMBANAN, waktu sudah menunjukan pukul setengah 5 kami pikir sudah tutup ternyata setelah sampai disana masih buka dan baru akan di tutup pada pukul 17.00 WIB (jam 5 Sore), jadilah kami masuk.
Harga Tiket masuk ke situs bersejarah yang terkenal ini candi prambanan adalah sebesar Rp. 12.500,. untuk turis domestik dan Rp. 150.000,. untuk turis Asing (harga yang wajar la yah)., memasuki kawasan candi prambanan dari kejauhan sudah terlihat Candi yang cantik ini, sempat berfoto untuk mengabadikannya, ada beberapa candi utama disini dan the big and famous one adalah Nyi Roro Jongrang,, ada sejarahnya sebenarnya dari candi ini, setelah puas berfoto-foto ria, kami masuk ke teater prambanan, disini kita bisa melihat pemutaran film pembangunan Candi Prambanan dari pertemuannya pertama kali sampai dengan seperti saat ini (seperti nonton bioskop) pemutaran film sekitar 45 Menit dengan hanya membayar sebesar Rp. 7.500,. per orang. Hari semakin sore tak terasa jadi kami keluar dari situs candi prambanan ini kedua teman ku sholat didaerah dekat dengan Candi Prambanan ada Masjid yang cukup besar dan aku terkesan dengan ukiran yang terdapat didepannya dan besar sekali kata masyarak sekitar ukiran itu tidak disambung kayunya jadi benar2 kayu yang besar (wowww). Setelah selesai sholat kami melanjutkan perjalanan untuk menuju teater untuk menonton pertunjukkan Ramayana.

.... Untuk yang ramayana di sambung lagi besok ...


HAPPY VACATION ....

[+/-] Selengkapnya...

HARI PERTAMA YOGYAKARTA - SEKATENAN - KERATON - GOA CIREMAI

Ini ceritanya .. Perjalanan WISATA KE YOGAKARTA
Hari Pertama
Hari Kedua
Hari Ketiga
Hari Keempat

PART I : GEREBEG MAULID - SEKATENAN
Acara ini cuman ada cuman ada 1 tahun 1 kali .. jadi jangan sampai kehilangan kesempatan dan moment untuk bisa ikutan acara ini. Acara ini sebenarnya acara peringatan maulud dan biasanya di buka dengan adanya acara sekatenan selama hampir satu bulan dan puncak acaranya akan ada pada Grebeg ini.
Sekatenan sendiri adalah seperti pasar seni di adakan di alun-alun selatan di depan keraton. Ramai sekali suasana disini apabila di malam hari, bentuk dari sekaten itu sendiri seperti halnya pasar malam atau taman hiburan rakyat, banyak bangat isinya ada Ferris Wheel (bianglala), tong setan, dan wahana-wahana lainnya.
Untuk tahun 2010 ini sekaten sudah dibuka semenjak 14 Januari 2010 dan akan ditutup pas kita datang tanggal 28 Februari.
Sekaten sudah ada sejak zaman Kerajaan Demak (abad ke-16) lohhh..... Acara puncak peringatan Sekaten ini ditandai dengan Grebeg Muludan yang di mulai jam 8:00 pagi. Sayang kita datang agak telat sekitar jam 11 jadi gak liat berebutan gunungannya di mesjid besar (letakanya didekat keraton), untuk informasi saja sebenarnya paling pas untuk melihat acara gerebegan ini datang sekitar jam 9-10 ketika acara gunungan (ketika makanan di perebutkan dimana diangap gunungan/makanan ini akan membawa berkah bagi mereka) Dengan dikawal oleh 10 macam prajurit Kraton: Wirobrojo, Daeng, Patangpuluh, Jogokaryo, Prawirotomo, Nyutro, Ketanggung, Mantrijero, Surokarso, dan Bugis.

Untuk aku sendiri karena acara sudah terlewat tapi masih bisa dapat gambar sisanya alias pas lewat “kerangka” gunungan, dan masih dapat sedikit ketan ... kira-kira apa yah artinya??. Ternyata di belakang  keraton (arah ke Museum Kereta Keraton) walau acara sudah selesai ternyata perayaannya juga belum berakhir di tempat para pengawal berada masih terjadi perebutan untuk mengambil kerangka gunungan yang beruba bambu, sempat bertanya langsung dengan yan ngambil katanya “buat berkah ndok”.
Setelah puas berfoto-foto ria dan menikmati acara sekatenan plus Gerebeg, akhirnya kami melanjutkan perjalanan selanjutnya yaitu ke goa Ciremai.
Biaya : Gak ada tuh alias Wisata Gratis!!!! Yang penting siapkan kaki dan stamina untuk desak-desakan (ini medan perang beda tipis lah sama kalo lagi bazar great sale berebutan nya .. wkwkwkw)

PART II ...
CAVING ke GOA CIREMAI/ SUSUR GOA CIREMAI
Belum ada dari kami yang pernah kesini jadi otomatis kami akan gambling cari-cari tempatnya kesana bagaimana, untuk mencapai ke goa kami menggunakan motor, kami mengambil arah darikeraton kea rah parangtritis (lebih cepat carinya) langsung lurus menuju parang tritis dari sini ke paris kira2 ada 22 KM lagi. Di jalan bertanya kiri kanan dan ketemu juga letaknya ta(sedangkan kalo ke parangtritis lurus terus). Sempat lihat juga Pasar Seni Gabusan tapi sepi mungkin tutup Karena hari libur dan semua berpusat ke kota Yogyakarta untuk mengikuti acara grebegan.
Kira-kira pukul 14.00 kami sampai di Goa Ciremai Perjalanan menuju kesana membutuhkan waktu setidaknya 45 Menit, dan lumayan juga ternyata tanjakannya. Karena memang letak dari GOA ini bener2 di puncak ciremai. Setelah sampai diatas kami membeli karcis yaitu sebesar Rp. 2000,. Satu orang dan untuk tour guide nya sendiri kami membayar Rp. 30.000 dan untuk senter kita juga diharuskan untuk menyewanya. Untuk senter sendiri gak perlu satu orang satu sih, tapi aku sarankan satu senter satu orang supaya semua bisa nikmatin. Harga sewa lampu senter ini adalah Rp. 5000,.

Dan akhirnya di mulailah petualangan kami didalam goa ciremai ini.
Memasuki kawasan ini langsung terasa suasana gunungnya, maksudnya kalo kita lihat ke bawah .. wow kita bisa lihat keindahan alam gak bisa di bayangkan harus kesana dimulut gua kita bias ambil foto dulu, terasa kayak mau masuk wahana dufan ;p, setelah masuk kita langsung basah (jadi sangat disarankan bawa baju ganti), mulai masuk kita akan menyusuri gua yang gelap namun karena adanya senter di kepala jadi bisa lihat. Kiri kanan gw di hiasi oleh stalaktit dan stalakmit yang indah (hebat bisa terbentuk secara alami seperti ini pikirku), kadang menemukan batuan seperti karang, dan kalo terkena sinar dia akan berkelap kelip seperti batu permata.

Perjalanan didalam membutuhkan waktu hampir setengah jam, dan untuk rute 1 kita akan berhenti di ujung nya yaitu Air Terjun (aneh juga didalam gua kita bisa melihat air terjun), kalo sampai disini sudah lelah kita bisa kembali melalui rute awal. Tapi kali ini pemandu nya menantang kami untuk terus lanjut ke dalam, dan tentu saja kami terima tawarin ini – kapan lagi??? Ternyata medan semakin sulit sendal ku sudah tidak berbentuk sama sekali air semakin dalam dan semakin harus hati-hati karena batu-batuan semakin tak terlihat (tapi tenang saja kan ada pemandunya yang ngasih tau). Setelah perjalanan 15 menit (ini perjalanan yang menantang bener-bener medan air nya sampai kita bisa berenang, makanya sekali-sekali aku gak jalan tapi berenang. Ada juga medan dimana kita harus menunduk sambil jongkok karena memang hanya lubang kecil ... macam-macam jenis track yang ada didalam, bagi anda pecinta alam tempat ini adalah salah satu tempat yang wajib anda kunjungi. Lalu kami keluar ntah di bagian sisi mana dari goa itu, dan kami pulang menyusuri sawah-sawah dan bukit-bukit untuk kembali ketempat semula kami masuk untuk berganti (mandi). Setelah mandi ternyata dah sore juga waktu kira-kira pukul 5 dan supaya kita gak terlalu malam diatas (untuk penerangan juga) di recommended turun sebelum jam 5 karena jalanan terjal, kalo sudah malam gak ada penerangan jalan.
1 jam kemudian kami telah sampai di jogya kembali, makan malam di Sate Ayam Samirono di depan UNY (Universitas Yogyakarta) disitu aku ketemu dengan teman ku satu lagi bro ito, salah satu tour guide juga nih nantinya.

Berikut Biaya Yang Dikeluarkan Hari Pertama
  1. Bensin Motor : Rp. 15.000,.
  2. Tiket Masuk Goa Ciremai : @ Rp. 2000,.
  3. Sewa Pemandu: Rp. 25.000
  4. Sewa Senter Kepala : @ Rp. 5000,.
Total 1 orang +/- Rp. 20.000,.
Yang perlu di perhatikan pada saat ke goa ciremai:
  1. Bawa baju ganti (over all ;p, maksudnya sampai dalam-dalam juga
  2. Pakai sepatu (jangan pakai sendal), kalo pakai sendal kayak crocks boleh juga sih.
  3. Pakai celana pendek aja biar gak berat jalan, tapi jangan terlalu pendek supaya kalo kena batu gak langsung kena kulit. 

Lanjut ... Hari Kedua

[+/-] Selengkapnya...

ITINERARY KE YOGYAKARTA - RINCIAN PERJALANAN YOGYAKARTA

Liburan kemarin karena ingin liburan yang santai terpikirkanlah untuk ke Jogyakarta sekalian liburan sekalian nostalgia lah dulu sempat disana menimba yang perlu ditimba ;p yang akhirnya baru penuh setelah 4 tahun.
Tanggal 28 Februari – 1 Maret 2010 kami cabut dari jakarta dengan tekad mari berlibur :), jadi langsung aja berikut  itinerarynya selanjutnya di kasih gambaran untuk semua tempat wisatanya.

Itinerary Yogyakarta 3 Hari 4 Malam – Tour The Jogyakarta 2010
Hari Pertama :
07.00 – 08.00 Perjalanan ke Yogyakarta
08. 00 – 09.30 Sarapan plus Ke Rumah Temen
09.30 – 12.00 Acara Grebekan Maulud di Keraton Yogyakarta
12.00 – 13.00 Makan Siang
13.00 – 14.00 Perjalanan Ke Goa Ciremai
14.00 – 17.00 Wisata Goa Ciremai
17.00 – 18.00 Kembali ke Yogyakarta
18.00 – 19.00 Makan Malam
19.00 – 21.00 Keliling Kota Yogyakarta
21.00 – til droop di Malioboro/ lanjut cafĂ© (buka sampai pagi)


Hari Kedua
08.00 : Sarapan
09.00 – 10.00 Mirota Batik, Statiun Tugu, Hotel Tugu, Mangkubumi
10.30 – 11.00 Benteng Vredeburg
11.00 – 12.00 Museum Keraton
12.00 – 13.00 Museum Kereta Kencana
13.00 – 14.00 Taman Sari
14.00 – 15.00 Taman Pintar
15.00 – 16.00 Makan Siang di Warung Gudeg Bu Amat (Depan MM UGM)
16.00 – 16.30 Perjalanan Ke Candi Prambanan
17.00 – 18.00 Candi Prambanan
18.00 – 18.30 Nonton Theatre Prambanan
18.30 – 19.00 Ishoma, Plus perjalanan menuju ke Trimurti
19.00 – 21.30 Panggung Trimurti – Sendratari Ramayana
21.30 – 22.00 Perjalanan Menuju Yogyakarta
22.00 – 23.00 Makan Malam
23.00 Kembali Ke Penginapan
23. 00 Lanjut ke Alun – Alun Kidul

Hari Ketiga
09.00 – 11.00 Kota Gede
11.00 – 12.00 Nonton Tarian di Keraton (cuman ada hari minggu)
12.00 – 13.00 Makan Siang
13.00 – 14.00 Perjalanan Menuju Borobudur
14.00 – 16.00 Keliling Borobudur
16.00 – 17.00 Beli Oleh-oleh
17.00 – 18.00 Candi Mendut, Candi Pawon
18.00 – 19.00 Kembali ke Yogyakarta
19.00 – 20.00 Ke Mirota batik makan malam (Night View)
21.00 – Kembali ke penginapan

Day 4
08.00 Perjalanan ke Kaliurang
08.30 – 09.00 Menara Pandang Kaliurang
09.00 – 11.00 Telogo Putri Kaliurang
11.00 – 12.00 Kembali Ke Jogya langsung ke Malioboro
12.00 – 13.00 Beli Oleh-oleh (Bakpia dan Sebagainya)
13.00 – 14.00 Ke Amplaz nonton Lorenzo
14.00 – 15.00 Ke Nav n UGM (sempet karokean sebentar)
15.00 – 16.00 Perjalanan ke Bandara
16.30 Balik Jakarta


Dan Ini ceritanya .. Perjalanan WISATA KE YOGAKARTA

Hari Pertama
Hari Kedua
Hari Ketiga
Hari Keempat

[+/-] Selengkapnya...

Paket Wisata Murah